Senin, 30 Desember 2013

Salon kepribadian


Assalamu'alaikum wr. wb
Recommend : baca yuk buku karangan bunda Asma Nadia “Salon Kepribadian”. Sambil introspeksi diri... J




ini nih sinopsisnya 

Salon kepribadian buat muslimah, memangnya perlu? Bukannya muslimah apalagi jika sudah berkerudung, identik dengan pribadi anggun yang menebar sejuk pada sekitar? Hm, meski seharusnya hanya menjadi sumber kebaikan, lihat kiri kanan deh, atau tatap bayangan di cermin. 
Jangan-jangan muslimah nyebelin yang butuh direhab itu kita sendiri J Mulai dari menjadi sumber aroma tidak sedap karena bau badan, selalu ngeluh sampai teman yang dengar lama-lama pingin menjitaki; atau kebiasaan asal komen, “Kok kamu gendutan sih? Iteman sih? Jerawatan sih?” Bahkan saat menjalankan ibadah pun, ternyata muslimah bisa kena label nyebelin. Contohnya muslimah yang berdoa panjang atau sibuk make up di karpet musholla, sementara antrean penuh. Asal menaruh kaus kaki ketika shalat hingga jamaah di belakangnya kebauan, dan lain-lain. 
Dengan segudang alasan itu, Salon Kepribadian, hadir, untuk membantumengoreksi kebiasaan sepele, namun ternyata membuat tidak nyaman sekitar. Semoga menjadi menjadi kado cinta bagi muslimah mana saja: keluarga, sahabat, bahkan (calon) istri J
                                                   
(Isinya simpel, tapi ngejleb banget, dan sukanya buku ini practical, bisa ngasih gambaran hal apa aja yang bisa kita lakukan untuk nggak jadi muslimah nyebelin. )
Semua masalah dibahas dengan bahasa yang ringan dan ga terkesan menggurui. Tiap-tiap masalah diberi contoh kasus sehingga kita lebih mudah memahami masalah apa yang dibahas dan bisa saja masalah tersebut sering kita temui dalam kehidupan kita, dan tak lupa di tiap masalahnya kita diberi trik-trik untuk mengatasi masalah tersebut. Dan masalah-masalah ini merupakan masalah klasik yang sering kita temui atau kita alami sendiri, namun kita sering anggap remeh karena menganggap masalah itu g penting, dengan membaca buku ini kita dapat terbuka wawasan dan bisa lebih memahami dan memperhatikan longkungan di sekitar kita.

So, girls kapan lagi kita mau berubah menjadi muslimah yang lebih baik lagi kalau g dimulai dari sekarang!!!!

semoga bermanfaat
Wassalamualaikum wr.wb

Selasa, 10 Desember 2013

Koleksi ku


Assalamu’alaikum wr.wb

Post yang ini ngelanjut tentang bahasan bunda Asma Nadia... ngomongin tentang karyanya, akhirnya aku bisa ngoleksi bukunya juga.. hehe

awal mulanya, baca-baca di toko buku depan kampus.. eh nemuin buku Asma Nadia Inspirasiku.. alhasil beli deh buku itu... jadi penasaran sama buku itu... lama kelamaan suka banget deh sama bunda Asma Nadia... sosok yang menginspirasi banget...
so, gak heran kalau q ngoleksi bukunya...


yuk cuss kita intip koleksinya..hehe

taraaa... ini dia koleksi bukunya





lain waktu aku post satu persatu deh koleksi bukunya..

Wassalamu’alaikum wr. wb

Sabtu, 02 November 2013

Sekilas Tentang Asma Nadia


Assalamu’alaikum wr.wb.....



Asma Nadia merupakan salah satu penulis perempuan Indonesia yang sangat produktif. Dia sudah menghasilkan karya lebih dari 47 buku, serta menyusun puluhan buku lain berkolaborasi bersama pembacanya, antara lain yang tergabung dalam milis: pembacaasmanadia@yahoogroups.com maupun alumni AsmaNadia Writing Workshop, program menulis yang dipandu bersama Isa Alamsyah.
Ibu dari dua orang anak ini aktif memberikan workshop dan dialog kepenulisan ke berbagai pelosok tanah air, hingga berberapa kota di Jepang (Tokyo, Kyoto, Nagoya, Fukuoka) dan beberapa kota di benua Eropa (Roma, Jenewa, Berlin, Manchester, New Castle, Wina, dll).
Sejak 2009, Asma Nadia menjadi CEO AsmaNadia Publishing House, yang telah menerbitkan buku-buku best seller seperti Sakinah Bersamamu, Think Dinar!, No Excuse, New Catatan Hati Seorang Istri, Twitografi, dan The Jilbab Traveler.
Beberapa karya Asma Nadia telah difilmkan di antaranya adalah Emak Ingin Naik Haji (fim yang telah meraih lima penghargaan di Festival Film Bandung, salah satunya Film Terpuji), Rumah Tanpa Jendela, dan 17 Catatan Hati Ummi (judul filmnya Ummi Aminah). Selain itu Asma Nadia juga menulis skenario, antaraa lain Pintu Surga (seri Ramadhan di Trans TV) dan Anak Matahari (SCTV).
Sayap Asma Nadia selain dilebarkan di dunia perfilman Indonesia, sejak tahun 2012 ia jadi pengisi tetap rubrik Resonansi di harian nasional Republlika, setiap Sabtu.
Kesibukan lain, bersama para relawan yang mencintai buku dan anak-anak, Asma Nadia yang dianugerahi Tokoh Perubahan Republika 2010, menggagas Rumah Baca Asma Nadi, 60 perpustakaan gratis bagi dhuafa yang saat ini telah berdiri di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Irian Jaya, sampai Hongkong.
Selain menjadi penulis dan public speaker, Asma Nadia juga dikenal  sebagai traveler, tepatnya Jilbab Traveler. Sudah lebih dari 48 negara dan 155 kota besar ia kunjungi. Perjalanan baru-baru ini dilakukannya setelah mendapat undangan Writers in Residence di Can Serrat (Spanyol), Asma Nadia melanjutkan traveling ke Rusia, Polandia, Maroko, Yunani, Italia, Wina, dan belasan negara Eropa lainnya.   

Dikutip dari Salon Kepribadian Asma Nadia

wassalamu'alaikum wr wb